Dance menemukan tiga dimensi konseptual penting yang mendasari definisi komunikasi: Pertama, Tingkat Observasi(level observation), atau derajat keabstrakannya, adanya definisi yang terlalu umum atau terlalu sempit, Kedua, Kesengajaan(intentionality). Adanya definisi yang mensyaratkan faktor kesengajaan dan ada yang tidak. Ketiga, Penilaian normatif. Adanya definisi yang menyertakan keberhasilan, dan ada yang tidak.
Maka, timbul 2 pertanyaan dan kemungkinan untuk mendefinisikan komunikasi, yaitu, apakah komunikasi harus disengaja dan apakah harus diterima?.
Maka Littlejohn mengkotakkan beberapa kemungkinan itu dalam bukunya “Theories of Human Communication” seperti di bawah ini.
PERILAKU PENERIMA
|
PERILAKU SUMBER | ||
Perilaku Tidak disengaja
|
Perilaku
di sengaja
|
||
Simtom
|
Nonverbal
|
Verbal
|
|
Tidak
Diterima
|
1APerilakuSimtomatik tidak dipersepsi | 2APesan nonverbal tidak dipersepsi | 3APesan verbal tidak dipersepsi |
Diterima secara Insedintal
|
1BSimtom dipersepsi secara insidential | 2BPesan nonverbal insidential | 3BPesan verbal insidential |
Diperhatikan
|
1CSimtom diperhatikan | 2CPesan nonverbal diperhatikan | 3CPesan verbal diperhatikan |
Definisi komunikasi yang kian berragam, sesuai dengan yang memandang komunikasi itu sendiri dari segi yang mana, dan dari pendekatan yang seperti apa. Komunikasi dalam pendekatan saintifik berbeda dengan pendekatan histories maupun humanistik dan budaya.
Meski komunikasi menyangkut perilaku manusia tetapi tidak semua perilaku manusia adalah komunikasi, apabila ia berkomunikasi dengan dirinya (intrapribadi), misalnya, ketika menyanyi sendiri, bukanlah suatu komunikasi. Karena terdapat dua bentuk umum komunikasi, yaitu penciptaan pesan dan penafsiran pesan, verbal/nonverbal.
TIGA KONSEPTUALISASI KOMUNIKASI
Beberapa pakar mendefinisikan komunikasi sebagai proses, karena ditandai dengan tindakan, perubahan, pertukaran dan perpindahan.
John R.Wenburg, William W. Wilmot, Kenneth K. Sereno dan Edward E. Bodaken mengemukakan 3 konsep komunikasi, yaitu :
- Komunikasi sebagai tindakan satu-arah
- Komunikasi sebagai suatu interaksi
- Komunikasi sebagai transaksi
KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
Secara luas konteks disini, factor diluar komunikator, yang terdiri dari, Pertama,Aspek bersifat fisik, misal, iklim, cuaca dan lainnya. Kedua, Aspek psikologis, misal, sikap, dan lainnya Ketiga, Aspek Sosial, seperti, nilai sosial, dan lainnya. Keempat, Aspek waktu, seperti jam dan sebagainya
Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya/tingkatannya adalah jumlah peserta yang terlibat. Maka dikenallah Komunikasi antarpribadi, diadik, intrapribadi, kelompok kecil, public, organisasi dan masa. Salah satu pendekatan yang dipakai adalah pendekatan situasional seperti yang dikemukakan G.R Miller, yaitu, semakin banyak komunikator, semakin rendah derajat kedekatan fisiknya, dan semakin rendah pulalah saluran inderawi yang tersedia, maka kesegeraan umpan balik akan paling tertunda, begitu pula sebaliknya
Komunikasi intrapribadi
Komunikasi intrapribadi(Intrapersonal Communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari/tidak. Contohnya, berpikir. Keberhasilan komunikasi antarpribadi bergantung pada keefektifan komunikasi intrapribadi
Komunikasi antarpribadi
Komunikasi antarpribadi(Interpersonal Communication)adalah komunikasi secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal/nonverbal. Contoh, komunikasi diadik(dua orang); suami-istri, Dosen-mahasiswa dan lainnya. Marry B. cassata, Molefi K. Asante membandingkan tiga cara komunikasi antarpribadi seperti dibawah ini.
Antar pribadi
|
Massa
|
Medio
|
|
KomunikatorPesanSaluran
Khalayak Umpan Balik Kontak Contoh |
IndependenPribadi/ terbatasVokal
Individu/minoritas Segera Primer Diskusi keluarga |
Organisasi kompleksUmumElektronik & cetak
Massa Tertunda Sekunder Berita TV |
Individu/OrganniasiPribadi/TerbatasVokal & elektronik
Individu/minoritas/massa Segera/tertunda Primer/sekunder Telephone |
Sumber : http://fadlijafar.wordpress.com/2012/04/11/komunikasi/
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !