DC_XI_TUGAS01 - Tri Septi
Headlines News :
Home » » DC_XI_TUGAS01

DC_XI_TUGAS01

Written By Unknown on Senin, 11 Agustus 2014 | 03.03

KERAGAMAN DAN KONTROVERSI DEFINISI KOMUNIKASI
Dance menemukan tiga dimensi konseptual penting yang  mendasari definisi komunikasi: Pertama, Tingkat Observasi(level observation), atau derajat keabstrakannya, adanya definisi yang terlalu umum atau terlalu sempit, Kedua, Kesengajaan(intentionality). Adanya definisi yang mensyaratkan faktor kesengajaan dan ada yang tidak. Ketiga, Penilaian normatif. Adanya definisi yang menyertakan keberhasilan, dan ada yang tidak.
Maka, timbul 2 pertanyaan dan kemungkinan untuk mendefinisikan komunikasi, yaitu, apakah komunikasi harus disengaja dan apakah harus diterima?.
Maka Littlejohn mengkotakkan beberapa kemungkinan itu dalam bukunya “Theories of Human Communication” seperti di bawah ini.

PERILAKU PENERIMA
                              PERILAKU SUMBER
Perilaku Tidak disengaja
Perilaku
di sengaja
Simtom
Nonverbal
Verbal
Tidak
Diterima
1APerilakuSimtomatik tidak dipersepsi 2APesan nonverbal tidak dipersepsi 3APesan verbal tidak dipersepsi
Diterima secara Insedintal
1BSimtom  dipersepsi secara insidential 2BPesan nonverbal insidential 3BPesan verbal insidential
Diperhatikan
1CSimtom diperhatikan 2CPesan nonverbal diperhatikan 3CPesan verbal diperhatikan
Littlejohn mengemukakan, ada tiga syarat komunikasi, yaitu, pertama, Komunikasi terbatas pada pesan yang sengaja diarahkan kepada orang lain dan diterima Kedua, Mencakup perilaku yang bermakna bagi penerima, disengaja/tidak. Ketiga, Komunikasi harus mencakup pesan yang disengaja,
Definisi komunikasi yang kian berragam, sesuai dengan yang memandang komunikasi itu sendiri dari segi yang mana, dan dari pendekatan yang seperti apa. Komunikasi dalam pendekatan saintifik berbeda dengan pendekatan histories maupun humanistik dan budaya.
Meski komunikasi menyangkut perilaku manusia tetapi tidak semua perilaku manusia adalah komunikasi, apabila ia berkomunikasi dengan dirinya (intrapribadi), misalnya, ketika menyanyi sendiri, bukanlah suatu komunikasi. Karena terdapat dua bentuk umum komunikasi, yaitu penciptaan pesan  dan penafsiran pesan, verbal/nonverbal.
TIGA KONSEPTUALISASI KOMUNIKASI
Beberapa pakar mendefinisikan komunikasi sebagai proses, karena ditandai dengan tindakan, perubahan, pertukaran dan perpindahan.
John R.Wenburg, William W. Wilmot, Kenneth K. Sereno dan Edward E. Bodaken mengemukakan 3 konsep komunikasi, yaitu :
  1. Komunikasi sebagai tindakan satu-arah
Definisi yang oleh M. Burgoon disebut  source oriented definition, adalah konsep yang mengisyaratkan komunikasi sebagai tindakan sengaja (Intentional Act), penyampaian pesan yang efektif  dan semua kegiatan komunikasi bersifat persuasive. Harrold Lasswell menggambarkan  komunikasi dengan pertanyaan-pertanyaan, Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? ( Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaiamana?). Berdasarkan teori ini ada lima unsur komunikasi, Pertama, Sumber (Source), yaitu pihak yang berinisiatif untuk berkomunikasi. Kedua, Pesan. Ketiga, Saluran/media, hal ini di bagi 2, langsung/tidak langsung dan verbal/non verbal. Keempat, Penerima (Receiver). Kelima, Efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah menerima pesan. Ada juga unsur lain yang sering ditambahkan yaitu Umpan balik(Feed Back), Gangguan/Kendala komunikasi (noise/barriers), dan konteks/situasi.
  1. Komunikasi sebagai suatu interaksi
Dalam pandangan ini komunikasi disetarakan dengan suatu proses sebab-akibat  atau aksi-reaksi yang arahnya bergantian dan proses yang berlangsung bersifat mekanis, statis dan lebih dinamis.
  1. Komunikasi sebagai transaksi
Pengamatan dalam komunikasi ini atas aspek yang tertentu saja, misal, verbal/nonverbal saja. Dalam pandangan ini komunikasi merupakan suatu proses personal/pribadi. Proses penyandian(encoding) dan penyandian balik(decoding) bersifat stimulan dan spontan, dan komunikasi telah dianggap berlangsung bila seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain.
KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
Secara luas konteks disini, factor diluar komunikator, yang terdiri dari, Pertama,Aspek bersifat fisik, misal, iklim, cuaca dan lainnya. Kedua, Aspek psikologis, misal, sikap, dan lainnya Ketiga, Aspek Sosial, seperti, nilai sosial, dan lainnya. Keempat, Aspek waktu, seperti jam dan sebagainya
Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan  konteksnya/tingkatannya adalah jumlah peserta yang terlibat. Maka dikenallah Komunikasi antarpribadi, diadik, intrapribadi, kelompok kecil, public, organisasi dan masa. Salah satu pendekatan yang dipakai adalah pendekatan situasional seperti yang dikemukakan G.R Miller, yaitu, semakin banyak komunikator, semakin rendah derajat kedekatan fisiknya, dan semakin rendah pulalah saluran inderawi yang tersedia, maka kesegeraan umpan balik akan paling tertunda, begitu pula sebaliknya
Komunikasi intrapribadi
Komunikasi intrapribadi(Intrapersonal Communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari/tidak. Contohnya, berpikir. Keberhasilan komunikasi antarpribadi bergantung pada keefektifan komunikasi intrapribadi
Komunikasi antarpribadi
Komunikasi antarpribadi(Interpersonal Communication)adalah komunikasi secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal/nonverbal. Contoh, komunikasi diadik(dua orang); suami-istri, Dosen-mahasiswa dan lainnya. Marry B. cassata, Molefi K. Asante membandingkan tiga cara komunikasi antarpribadi seperti dibawah ini.

Antar pribadi
Massa
Medio
KomunikatorPesanSaluran Khalayak
Umpan Balik
Kontak
Contoh
IndependenPribadi/ terbatasVokal Individu/minoritas
Segera
Primer
Diskusi keluarga
Organisasi kompleksUmumElektronik & cetak Massa
Tertunda
Sekunder
Berita TV
Individu/OrganniasiPribadi/TerbatasVokal & elektronik Individu/minoritas/massa
Segera/tertunda
Primer/sekunder
Telephone
Konteks komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan bidang, kejuruan/kekhususan, sehingga menjadi komunikasi politik, kesehatan, pertanian, nasional, internasional, dan lain sebagainya.

Sumber : http://fadlijafar.wordpress.com/2012/04/11/komunikasi/
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Tri Septi - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya